Rasa takut (read definisi:'Arti Kata Takut') itu bagaikan keraguan saat kita berada di atas perosotan: turun ke bawah rasanya lebih curam dan menakutkan dari yang sesungguhnya. Seperti halnya ketakutan untuk berbicara di depan umum, ketakutan mengambil resiko, ketakutan memperlihatkan gagasan, atau bahkan ketakutan akan suatu ketinggian.
Sebenarnya ketakutan atau rasa takut mengandung energi yang bisa dilepas dan dimanfaatkan secara positif, namun apabila tidak dimanfaatkan hanya bisa menjadikan diri kita terpuruk dan tertinggal (tersingkirkan). Rasa takut yang bernilai positif seperti halnya, seorang atlet renang karena dia takut kalah, sehingga rasa takut itu menjadikan energi yang kuat untuk berenang sebaik dan secepat mungkin.
Memang pada dasarnya rasa takut memiliki nilai negatif, seperti halnya seorang karyawan yang takut dipecat menjadikan dia giat dalam bekerja. Atau mungkin Anda selaku pelajar, karena takut tidak naik kelas sehingga giat dalam belajar. Hal ini seakan menjadi beban (kita tidak menikmati apa yang dilakukan) dan saya katakan tetap bernilai negatif, walau memang dimanfaatkan secara positif.
Memang pada dasarnya rasa takut memiliki nilai negatif, seperti halnya seorang karyawan yang takut dipecat menjadikan dia giat dalam bekerja. Atau mungkin Anda selaku pelajar, karena takut tidak naik kelas sehingga giat dalam belajar. Hal ini seakan menjadi beban (kita tidak menikmati apa yang dilakukan) dan saya katakan tetap bernilai negatif, walau memang dimanfaatkan secara positif.
Ketakutan yang paling banyak dirasakan oleh manusia adalah takut akan mati. Padahal kita semua sadar akan datangnya kematian itu. Oleh karena itu jangan ditakutkan, tetapi dipersiapkan.
Rasa takut itu dirasakan seperti ketegangan (nerves), atau emosi yang tidak terkontrol (depresi-stress). Sehingga mengganggu aktivitas bahkan karier Anda. Oleh karena itu, mari kita bersama hilangkan rasa takut yang bersifat negatif.
Adapun cara yang saya sarankan seperti yang saya baca dalam buku "Berpikit Ala Einsten; terbitan KAIFA' salah satunya yaitu :
- Membuang rasa takut dengan membayangkan rasa takut itu adalah makhluk kecil yang jinak dan tidak berbahaya sehingga bisa kita kendalikan.
- Jadikan rasa takut itu sesuatu hal yang harus dilawan dan dijadikan suatu kebiasaan apa yang kita takuti. Jikalau perlu jadikan teman bertanya,"Mengapa saya harus takut?".
- Langkah lain menghilangkan rasa takut dengan mengubahnya menjadi sesuatu yang bersifat bersahabat (saya katakan suatu kebiasaan) yaitu humor. Karena setiap manusia senang dengan canda-tawa, maka jadikanlah apa yang kita takuti itu sesuatu yang sepele dan tidak mengancam kita.
- Enjoy man!!!
Ketakutan memang ada yang bersifat nyata (pernah terjadi dalam hidup kita) sehingga trauma, atau bahkan hanya bersifat abstrak (mendengar cerita dari orang lain). Saran saya jangan menjadikan rasa takut itu membunuh diri Anda.
0 komentar:
Posting Komentar
Cara menulis komentar
1. Ketik komentar Anda pada Kolom dibawah
2. Pilih account login Anda (Email)
3. Klik 'Poskan Komentar'
Saya harap Anda jangan berkomentar dengan bentuk SPAM, karena tidak akan dipublikasina. Jika Anda ingin menautkan link Blog, silakan be Follower (Baca:Cara menjadi followers blog)
Lebih diutamakan pada komentar yang bersifat ingin tahu (bertanya).