Tampilkan postingan dengan label Materi School. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Materi School. Tampilkan semua postingan

Download Buku Materi Belajar SD-SMP-SMA/SMK Gratis

Singgah sebentar meluangkan waktu kerja untuk mencari dan memperluas wawasan. Membaca sebagai hobi yang merupakan pedangnya ilmu dan buku adalah jendela dunia. Sebagai bahan share (berbagi) kepada pencari ilmu pengetahuan baik yang masih duduk dibangku sekolah atau yang sekedar hobi (seperti saya), saya berbagi alamat situs yang mungkin bisa membantu Anda untuk memperluas wawasan dan juga referensi dalam khazanah ilmu.

Bagi Anda para orang tua, guru, dan pengajar yang aktif dalam memberikan pendidikan dilingkungan keluarga dan lembaga, mungkin situs ini bisa menjadi salah satu referensi yang cocok. Karena memang situs ini diolah oleh Kementerian Pendidikan Nasional.

Ada beberapa buku yang bisa Anda dapatkan secara gratis dari situs penyedianya (tapi Anda harus daftar/mempunyai akun dahulu). Adapun materi pelajaran yang ada meliputi SD, SMP, dan SMA/SMK. Baiklah, silakan Anda kunjungi dua sumber situs yang semoga bisa membantu Anda :
  1. Buku Sekolah Elektronik
  2. Rumah Belajar
Dibawah ini adalah gambar/screen shot tutorial untuk membuat akun di Buku Sekolah Elektronik (karena memang untuk mendownladnya mesti login dahulu). Silakan DAFTAR BSE
Baca selengkapnya - Download Buku Materi Belajar SD-SMP-SMA/SMK Gratis

Tips Belajar dalam Menghadapi Ujian Sekolah

1. Berdoalah kepada Tuhan dan mohon restu kepada orang tua
Setiap keberhasilan ada keikutsertaan Sang Pencipta di dalamnya. Berdoalah agar diberi kemudahan dalam menghadap ujian. Selain itu, jadikan ujian sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua tercinta. Oleh karena itu, mintalah restu kepada orang tua sebelum ujian agar diberi kemudahan dan kelancaran.

2. Perbanyak latihan soal
Berlatih mengerjakan soal akan membuat Anda terbiasa menghadapi beragam soal. Dengan sering berlatih, penguasaan Anda terhadap materi semakin baik. Anda tidak akan cemas atau grogi dalam menghadapi soal ujian.

3. Belajar kelompok
Dengan belajar kelompok, Anda dapat berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan masalah soal dan saling menguatkan motivasi belajar. Manfaatkan waktu Anda dengan belajar secara kelompok.

4. Biasakan bersikap jujur dan sportif
Ujian merupakan ajang yang sangat prestisius. Tidak mengherankan jika ada yang melakukan tindakan tidak terpuji dalam melaksanakan ujian. Misalnya, membeli bocoran soal atau melakukan kecurangan saat ujian. Hindari tindakan-tindakan seperti itu. Bersikaplah jujur dan sportif, niscaya Tuhan akan memberi kemudahan.

5. Hindari belajar sistem kebut semalam
Belajarlah jauh-jauh hari sebelum ujian tiba. Jangan menggunakan sistem kebut semalam, yaitu belajar keras saat ujian sudah dekat. Justru pada hari-hari mendekati ujian, badan dan pikiran harus rileks. Jaga kondisi tubuh Anda dengan makan makanan yang bergizi dan beristirahat yang cukup.

6. Hindari kegiatan yang bisa menganggu konsentrasi belajar
Untuk sementara tinggalkan dulu kegiatan/kesenangan/hobi yang bisa mengganggu konsentrasi belajar seperti: bermain game, chatting internet, dan menonton televisi, dan bahkan pacar....
Saya persembahkan tulisan ini dan saya doakan kepada adik ku (Ajat Sunarja) dan ponakan ku (M. Debba) tercinta, semoga sukses dan lulus ujian tahun ini, ikutilah langkah prestasi dari kakak-kakak mu. Buatlah bangga Orang tua kita. Amie...n
Baca selengkapnya - Tips Belajar dalam Menghadapi Ujian Sekolah

Keahlian Lulusan Teknik Industri

Teknik industri adalah cabang dari ilmu teknik yang berkenaan dengan pengembangan, perbaikan, implementasi, dan evaluasi sistem integral dari manusia, pengetahuan, peralatan, energi, materi, dan proses.

Bidang keahlian
DI ITB dan beberapa perguruan tinggi di Indonesia, ilmu Teknik Industri diklasifikasikan ke dalam tiga bidang keahlian, yaitu Sistem Manufaktur, Manajemen Industri, dan Sistem Industri dan Tekno Ekonomi.

1. Sistem Manufaktur
Sistem Manufaktur adalah sebuah sistem yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan kualitas, produktivitas, danefisiensi sistem integral yang terdiri dari manusia, mesin, material, energi, dan informasi melalui proses perancangan, perencanaan, pengoperasian, pengendalian, pemeliharaan, dan perbaikan dengan menjaga keselarasan aspek manusia dan lingkungan kerjanya. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Sistem Manufaktur ini antara lain adalah Sistem Produksi, Perencanaan dan Pengendalian Produksi, Pemodelan Sistem, Perancangan Tata Letak Pabrik, dan Ergonomi.

2. Manajemen Industri
Bidang keahlian Manajemen Industri adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk penciptaan dan peningkatan nilai sistem usaha melalui fungsi dan proses manajemen dengan bertumpu pada keunggulan sumber daya insani dalam menghadapi lingkungan usaha yang dinamis. Jenis bidang keilmuan yang dipelajari dalam Manajemen Industri antara lain adalahManajemen Keuangan, Manajemen Kualitas, Manajemen Inovasi, Manajemen Sumber Daya Manusia, Manajemen Pemasaran,Manajemen Keputusan dan Ekonomi Teknik.

3. Sistem Industri dan Tekno Ekonomi
Bidang keahlian Sistem Industri dan Tekno-Ekonomi adalah bidang keahlian yang memanfaatkan pendekatan teknik industri untuk peningkatan daya saing sistem integral yang terdiri atas tenaga kerja, bahan baku, energi, informasi, teknologi, dan infrastruktur yang berinteraksi dengan komunitas bisnis, masyarakat, dan pemerintah. Bidang keilmuan yang dipelajari di dalam Sistem Industri dan Tekno Ekonomi antara lain adalah Statistika Industri, Sistem Logistik, Logika Pemrograman, Operational Research, dan Sistem Basis Data

Prospek Lulusan Teknik Industri
Seorang lulusan Teknik Industri memiliki prospek kerja di bidang yang sangat luas antara lain adalah :
1. Bidang produksi/ operasi dan penjaminan mutu
2. Bidang teknologi informasi
3. Bidang pemasaran/manajemen bisnis
4. Bidang industri manufaktur
5. Bidang konsultasi manajemen
6. Bidang manajemen sumber daya manusia
7. Bidang pendidikan (dosen/peneliti)
Lulusan sarjana Teknik Industri UI yang diarahkan untuk memiliki kemampuan pemecahan masalah yang kuat dan sistemik dengan pendekatan multi-disiplin tentunya dalam kerangka keilmuan teknik industri. Keilmuan teknik industri sendiri merupakan keilmuan teknik yang unik karena telah mengandung pendekatan multi-disiplin dalam pendefinisian keilmuannya.[read original text]
Baca selengkapnya - Keahlian Lulusan Teknik Industri

Belajar Memahami Polimer-Kimia

Polimer merupakan ilmu pengetahuan yang berkembang secara aplikatif. Kertas, plastik, ban, serat-serat alamiah, merupakan produkproduk polimer. Polimer, merupakan ilmu yang sangat menarik untuk dipelajari. Polimer merupakan ilmu yang sangat dinamis. Oleh karena itu, sangat dibutuhkan pengetahuan yang baik tentang konsep-konsep dasar polimer, guna dapat memahami dan mengembangkan ilmu polimer. Selanjutnya, konsep dasar tersebut dapat dikembangkan untuk mengukur dan menganalisis bobot molekul polimer. Teknik pemisahan dan pengukuran sampel polimer merupakan pengetahuan yang tidak kalah pentingnya untuk dikuasai. Dalam bab ini, sasaran tersebut dapat dicapai oleh pembaca, dengan memahami dan mencermati secara teliti materi dan soal-soal yang ditawarkan.

Soal-Soal Latihan
1. Sebutkan klasifikasi polimer!
2. Jelaskan manfaat polimer dalam bidang:
a. Kedokteran
b. Pertanian
c. Otomotif

3. Sebutkan 4 sifat polimer!
4. Sebutkan 5 faktor yang mempengaruhi kristalisasi!
5. Andaikan suatu sampel polimer terdiri dari:
    10 molekul polimer yang mempunyai Mr 10.000 
    10 molekul polimer yang mempunyai Mr 12.000 
    10 molekul polimer yang mempunyai Mr 14.000 
    10 molekul polimer yang mempunyai Mr 16.000 
    Hitunglah Mn dan Mw!

Untuk lebih memahami silakan Anda download
Baca selengkapnya - Belajar Memahami Polimer-Kimia

Belajar dan Memahami Bidang PPIC

PPIC (Production Planning & Inventory Control) merupakan salah saru materi kuliah yang di pelajari dalam bidang Teknik Industri. Adapun materi yang terkait dalam memahami PPIC antara lain:
  1. Agregate Planning
  2. Production Control
  3. Disagregat
  4. Forecasting
  5. Material requirment Planning (MRP)
  6. Master Production Schedulling (MPS)
  7. Purchasing
  8. Just In time
  9. Kaizen
  10. Lean Manufacturing
  11. Inventory Manajemen
  12. dll
Konsep Dasar PPIC
Dalam manajemen modern, perencanaan produksi memegang salah satu peranan yang sangat penting. Dunia industri tidak saja dituntut untuk meningkatkan permintaan pasar melalui pemasaran semata-mata namun juga bagaimana menghasilkan produk secara efisien dengan kualitas yang memenuhi harapan konsumen. Dengan adanya perencanaan produksi yang baik, maka tuntutan ini akan dapat dipenuhi.

Sebuah perencanaan produksi akan berjalan dengan baik jika ditunjang dengan adanya persediaan bahan baku yang memadai. Di lain pihak persediaan bahan baku juga memberikan kontribusi biaya yang cukup besar sehingga komponen biaya ini juga perlu untuk dikendalikan. Melihat pentingnya fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan di atas, maka perlu adanya usaha untuk mengelolanya secara efisien untuk mendapatkan hasil yang optimal.

Dengan PPIC diharapkan dapat menjelaskan mengenai keterkaitan antara fungsi perencanaan produksi dan pengendalian persediaan dengan fungsi-fungsi manajemen lainnya dalam perusahaan. Sehingga dapat melakukan perencanaan produksi dan pengendalian persediaan dan mengaplikasikannya sesuai kondisiperusahaan.

PPIC (Production Planning and Inventory Control) Menggunakan konsep MRP II (Master Production Schedule, Bill Of Materials,Purchase Request/Purchase Order, Supplier Assessment).

Memahami PPIC
Pada intinya, PPIC bekerja sesuai dengan kaidah empat sehat lima sempurna. Empat sehatnya adalah PDCA (Planing, Doing, Control, Action). Sedang lima sempurnanya adalah Continous Improvement atau perbaikan terus – menerus. Secara ringkas dapat digambarkan sbb :[original support teks]
 
Planning
Semua komponen sistem manajemen harus dipersiapkan. Makanya PPIC sering disebut Pemersiap Kerja atau Peteknik Industri. Adapun hal – hal yang biasanya dipersiapkan meliputi 5 unsur pokok, yaitu 5M (Man, Money, Material, Machine, Methode).
  • Man : personil yang dibutuhkan untuk menempati masing – masing stasiun kerja harus dipersiapkan dan ditetapkan kebutuhannya sesuai dengan Standart kompetensi yang seharusnya.
  • Money : maksudnya bukan uang, tetapi biaya. Artinya perencanaan biaya, atau lebih fokus pada penentuan Harga Pokok Produk. Pada perusahaan besar, bagian cost accounting sudah termasuk merencanakan harga pokok produk.
  • Material : Bahan baku, bahan pendukung dll harus direncanakan kebutuhannya dan dikendalikan persediaan / stoknya. Sediaan yang banyak belum tentu efisien. Banyak metode – metode yang bisa dipergunakan dalam menentukan rencana kebutuhan dan tingkat sediaan yang tepat. Salah satunya dengan metode MRP (Material Requirement Planning).
  • Machine : Pada masing – masing stasiun kerja harus ditetapkan spesifikasi dan jumlah mesin yang diperlukan berikut tata letak / layout yang tepat agar tercapai efisiensi dan tidak ada pemborosan karena handling / transportasi serta tidak terjadi arus balik (proses berulang).
  • Methode : Menetapkan sasaran / target dan strategi masing – masing stasiun kerja. Pembuatan prosedur kerja dan petunjuk teknis / manual instruction yang dilengkapi dengan peralatan / tooling yang diperlukan. Standart Mutu Produk perlu ditetapkan untuk menjaga kestabilan kualitas.
Dengan 5M tersebut, pada akhirnya PPIC dituntuk untuk bisa membuat jadwal produksi yang sesuai dan waktu pengiriman yang tepat.

Doing
Yaitu proses realisasi dari perencanaan / planning. Dimulai dari pembuatan surat perintah kerja, pendelegasian tugas dan wewenang masing – masing seksi serta mensosialisasikan spek – spek perencanaan lewat media presentasi kepada jajaran produksi. Bagian produksi melaksanakan pekerjaan sesuai dengan perencanaannya.

Controll
Proses selanjutnya adalah pengendalian pelaksanaan pekerjaan. Bagian PPIC bertanggung jawab terhadap kelancaran proses produksi. Mutu / kualitas hasil kerja tiap stasiun kerja dipantau dan dikendalikan sesuai dengan standart mutu produk yang telah ditetapkan. Pada intinya, proses control adalah memastikan bahwa realisasi produk telah sesuai dengan yang direncanakan. Setiap ketidaksesuaian dicatat sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan berikutnya.

Action
Action adalah melakukan tindakan pencegahan dan atau perbaikan. Semua ketidaksesuaian yang telah tercatat dianalisa untuk ditetapkan tindakan apa yang harus dilakukan. Prinsip skala prioritas harus dipakai dalam menentukan tindakan mana yang harus didahulukan. Metode kerjanya biasanya dengan Brainstorming, Diagram Pareto, Diagram Fishbone dll.

Continual Improvement
Keempat point diatas belum sempurna jika tidak ada perbaikan terus – menerus (berkelanjutan). Pastikan bahwa ketidaksesuaian yang telah diambil langkah perbaikan dan pencegahannya tidak terulang kembali. Kampanyekan setiap ada metode atau cara kerja yang baru kepada setiap pelaku produksi. Usahakan setiap informasi yang penting sedapat mungkin sampai kepada lini yang dimaksud.
Baca selengkapnya - Belajar dan Memahami Bidang PPIC

Teknik Pengecoran Lengkap


*** Pengecoran ***
Pengecoran adalah suatu proses manufaktur yang menggunakan logam cair dan cetakan untuk menghasilkan parts dengan bentuk yang mendekati bentuk geometri akhir produk jadi. Logam cair akan dituangkan atau ditekan ke dalam cetakan yang memiliki rongga sesuai dengan bentuk yang diinginkan. Setelah logam cair memenuhi rongga dan kembali ke bentuk padat, selanjutnya cetakan disingkirkan dan hasil cor dapat digunakan untuk proses sekunder. Pasir hijau untuk pengecoran digunakan sekitar 75 percent dari 23 million tons coran yang diproduksi dalam USA setiap tahunnya.

Untuk menghasilkan tuangan yang berkualitas maka diperlukan pola yang berkualitas tinggi, baik dari segi konstruksi, dimensi, material pola, dan kelengkapan lainnya. Pola digunakan untuk memproduksi cetakan. Pada umumnya, dalam proses pembuatan cetakan, pasir cetak diletakkan di sekitar pola yang dibatasi rangka cetak kemudian pasir dipadatkan dengan cara ditumbuk sampai kepadatan tertentu. Pada lain kasus terdapat pula cetakan yang mengeras/menjadi padat sendiri karena reaksi kimia dari perekat pasir tersebut. Pada umumnya cetakan dibagi menjadi dua bagian yaitu bagian atas dan bagian bawah sehingga setelah pembuatan cetakan selesai pola akan dapat dicabut dengan mudah dari cetakan.

Inti dibuat secara terpisah dari cetakan, dalam kasus ini inti dibuat dari pasir kuarsa yang dicampur dengan Airkaca (Water Glass / Natrium Silikat), dari campuran pasir tersebut dimasukan kedalam kotak inti, kemudian direaksikan dengan gas CO2 sehingga menjadi padat dan keras. Inti diseting pada cetakan. Kemudian cetakan diasembling dan diklem.

Sembari cetakan dibuat dan diasembling, bahan-bahan logam seperti ingot, scrap, dan bahan paduan, dilebur di bagian peleburan. Setelah logam cair dan homogen maka logam cair tersebut dituang ke dalam cetakan. Setelah itu ditunggu hingga cairan logam tersebut membeku karena proses pendinginan. Setelah cairan membeku, cetakan dibongkar. Pasir cetak, inti, dan benda tuang dipisahkan. Pasir cetak bekas masuk ke instalasi daur ulang, inti bekas dibuang, dan benda tuang diberikan ke bagian fethling untuk dibersihkan dari kotoran dan dilakukan pemotongan terhadap sistem saluran pada benda tersebut. Setelah fethling selesai apabila benda perlu perlakuan panas maka diproses di bagian perlakuan panas.

Proses pengecoran sendiri dibedakan menjadi dua macam, yaitu traditional casting dan non-traditional/contemporary casting.
Teknik traditional terdiri atas :
1. Sand-Mold Casting
2. Dry-Sand Casting
3. Shell-Mold Casting
4. Full-Mold Casting
5. Cement-Mold Casting
6. Vacuum-Mold Casting
Sedangkan teknik non-traditional terbagi atas :
1. High-Pressure Die Casting
2. Permanent-Mold Casting
3. Centrifugal Casting
4. Plaster-Mold Casting
5. Investment Casting
6. Solid-Ceramic Casting

Perbedaan secara mendasar di antara keduanya adalah bahwa contemporary casting tidak bergantung pada pasir dalam pembuatan cetakannya. Perbedaan lainnya adalah bahwa contemporary casting biasanya digunakan untuk menghasilkan produk dengan geometri yang kecil relatif dibandingkan bila menggunakan traditional casting. Hasil coran non-traditional casting juga tidak memerlukan proses tambahan untuk penyelesaian permukaan.

Jenis logam yang kebanyakan digunakan di dalam proses pengecoran adalah logam besi bersama-sama dengan aluminium, kuningan, perak, dan beberapa material non logam lainnya.
View more ebooks on findebookee.com
Baca selengkapnya - Teknik Pengecoran Lengkap

Cara Menyusun Laporan Akhir Skripsi atau Karya Ilmiah

Salah satu momen paling penting yang akan dilalui setiap mahasiswa jika mereka ingin lulus adalah menulis laporan penelitian. Lantas, apa yang dimaksud dengan laporan penelitian itu sendiri? (Read: Penjelasan Skripsi dan Tugas Akhir).

Menulis skripsi, tesis, dan karya ilmiah itu gampang! Ebook yang bisa Anda download ini berisi kiat-kiat praktis membuat laporan penelitian, seperti skripsi, tesis, dan karya ilmiah mengunakan MS Word 2003. Anda akan mengenal teknik cepat mengatur paragraf, margin, spasi, penomoran halaman, pembuatan kutipan, penyusunan indeks otomatis, pembuatan daftar pustaka langsung-jadi, teknik pencarian dan koreksi teks, pembuatan kurva, rumus-rumus sulit, grafik batang, header-footer, dan banyak lagi. Selain itu, Anda akan mendapatkan contoh sebuah skripsi yang dapat memicu inspirasi Anda saat ini.

Tak dapat disangkal lagi, inilah buku/ebook tentang teknik pembuatan skripsi, tesis, dan karya ilmiah paling komprehensif, to-the-point, dan dibahas lewat cara yang paling bersahabat.
DOWNLOAD FILE

Baca selengkapnya - Cara Menyusun Laporan Akhir Skripsi atau Karya Ilmiah

Tata Letak Pabrik Software Download

Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP) merupakan satuan mata kuliah Teknik Industri, dimana PTLP pada dasarnya merupakan proses pengurutan dari suatu perencanaan tata letak yang sistematis. Urutan proses tersebut dapat dikemukakan sebagai berikut :
  1. Pemilihan Lokasi
  2. Opeation Process Chart (OPC)
  3. Routing Sheet
  4. Multi Product Process Chart (MPPC)
  5. Menentukan Gudang
  6. Ongkos Material Handling (OMH)
  7. From To Chart (FTC)
  8. Outflow, Inflow
  9. Tabel Skala Prioritas (TSP)
  10. Activity Relationship Diagram (ARD)
  11. Activity Relationship Chart (ARC)
  12. Area Alocation Diagram (AAD)
  13. Template

Di bawah ini, saya tawarkan beberapa solusi dalam membantu permasalahan mengenai mata kuliah Perencanaan Tata Letak Pabrik (PTLP).

DOWNLOAD FILE 1DOWNLOAD FILE 2
Sekilas tentang PTLP dapat Anda Download disini
DOWNLOAD FILE

Password = ddBetadx
Baca selengkapnya - Tata Letak Pabrik Software Download

Skripsi dan Tugas Akhir Teknik

Skripsi atau dengan nama lain Tugas Akhir (TA) adalah istilah yang digunakan di Indonesia untuk mengilustrasikan suatu karya tulis ilmiah berupa paparan tulisan hasil penelitian sarjana S1 yang membahas suatu permasalahan/ fenomena dalam bidang ilmu tertentu dengan menggunakan kaidah-kaidah yang berlaku.

Skripsi bertujuan agar mahasiswa mampu menyusun dan menulis suatu karya ilmiah, sesuai dengan bidang ilmunya. Mahasiswa yang mampu menulis skripsi dianggap mampu memadukan pengetahuan dan ketrampilannya dalam memahami, menganalisis, menggambarkan dan menjelaskan masalah yang berhubungan dengan bidang keilmuan yang diambilnya. Skripsi merupakan persyaratan untuk mendapatkan status sarjana (S1) di setiap Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) yang ada di Indonesia.

Istilah skripsi sebagai tugas akhir sarjana hanya digunakan di Indonesia. Negara lain, seperti Australia menggunakan istilah thesis untuk penyebutan tugas akhir dengan riset untuk jenjang undergraduate (S1), Postgraduate (s2), PhD dengan riset (S3) dan disertation untuk tugas riset dengan ukuran yang kecil baik undergrduate (sarjana S1) ataupun postgraduate (pascasarjana). Sedangkan di Indonesia Skripsi untuk jenjang S1, Tesis untuk jenjang (S2) dan Disertasi untuk jenjang (S3).

Dalam penulisan skripsi, mahasiswa dibimbing oleh dua orang pembimbing yang berstatus dosen pada perguruan tinggi tempat mahasiswa kuliah. Kedua pembimbing tersebut disebut dengan istilah Pembimbing I dan Pembimbing II. Biasanya, Pembimbing I memiliki peranan yang lebih dominan bila dibanding dengan Pembimbing II.

Proses penulisan skripsi ditentukan oleh setiap perguruan tinggi, penulisan skripsi pada umumnya tidak jauh berbeda dengan perguruan tinggi yang lainnya.

Proses dari penyusun skripsi adalah sebagai berikut:
  1. Pengajuan judul dan proposal skripsi
  2. Seminar proposal skripsi
  3. Penelitian
  4. Penyusunan Laporan (Setelah penulisan dianggap sempurna oleh Pembimbing I dan Pembimbing II, mahasiswa diuji hasil tulisan dari penelitian karya ilmiahnya tersebut.)
  5. Sidang Akhir Laporan Skripsi (dilakukan oleh Penguji yang dipilih oleh Koordinator Tugas Akhir, banyaknya penguji tergantung dari aturan setiap PTN atau PTS)
Karakteristik skripsi
  • Merupakan karya ilmiah sehingga harus dihasilkan melalui metode ilmiah.
  • Merupakan laporan tertulis dari hasil penelitian pada salah satu aspek kehidupan masyarakat atau organisasi (untuk ilmu sosial). Hasil penelitian ini dikaji dengan merujuk pada suatu fenomena, teori atau hasil-hasil penelitian yang relevan yang pernah dilaksanakan sebelumnya.
Contoh Skripsi dan Proposal bisa kita sharing. Dan untuk mendapatkannya silakan hubungi Admin.
Baca selengkapnya - Skripsi dan Tugas Akhir Teknik