Sebab Awal Ketertinggalan Teknologi Internet (GAPTEKINT)

Pada dasarnya, suatu keterampilan (kata lain dari cakap) merupakan hal kemampuan dari pengolahan bakat dan minat dalam melakukan suatu hal (Read: Arti Kata/search terampil-keterampilan). Akan tetapi, tidak semua keterampilan bisa dilakukan semua oleh per-unit individu ( hal ini mewajari adanya keterbatasan manusia sebagai makhluk ). Namun bukan berarti keterampilan itu tidak bisa dimiliki, hanya saja perlu adanya pembelajaran-pelatihan-dan kebiasaan.

Keterampilan dalam teknologi internet, merupakan hal yang ramai orang dipelajari (hal ini signifikan dengan makin menjamurnya internet di masyarakat). Akan tetapi, walaupun internet menjamur di masyarakat, tidak semua masyarakat mengerti dan atau bahkan terampil dalam teknologi internet (Gagap Teknologi Internet). Sehingga, pemanfaatan internet tidak optimum sebagai suatu kemajuan teknologi (hanya sekedar permainan-hiburan, komunikasi-informasi yang semuanya bersifat konsumtif internet-netter).

Menurut saya, internet tidak hanya sebagai suatu teknologi (Read: search Arti Kata 'Teknologi'), akan tetapi sudah menjadi kehidupan (dunia maya). Yang mana kita bisa melakukan suatu aktivitas hal nya dalam kehidupan nyata, berinteraksi, transaksi, komunikasi, dll.
Adapun ketertinggalan teknologi internet (GAPTEKINT) yang dialami oleh sebagian besar masyarakat Indonesia, pada umumnya menurut saya:
  1. Kurangnya pengenalan internet. Hal ini sangat diwajarkan, karena memang dengan keterbatasan kemampuan dalam pengadaan alat komputer, karena memang tidak semua (sebagian kecil) masyarakat Indonesia memiliki dan bahkan mengetahui dan mengoperasikan komputer.
  2. Berperan sebagai netter saja (konsumtif internet). Mereka yang berinternet (netter-blogwalking) hanya memiliki tujuan untuk mencari informasi berita, Download Software, Pembelian Produk, dll. Tidak adanya keinginan untuk membuat (produsen) dalam dunia maya.
  3. Malas mencari hal yang lebih. Hal ini adalah dasar kettertinggalan segala hal (sifat malas), seperti halnya ketelitian dalam informasi yang disediakan (malas baca-malas-baca-malas baca). Seperti yang saya ungkapakan, bahwa situs itu seperti halnya buku bacaan dengan media internet. Akan tetapi memang, instanisme telah lebih menjamur dan melekat di jaman modernisasi ini (hal ini mengurangi kreativitas).
Mungkin sekian dulu, kurang lebihnya untuk mengoptimalkan bacaan ini, silakan komentar sebagai masukan saya dan publik lainnya.

0 komentar:

Posting Komentar

Cara menulis komentar
1. Ketik komentar Anda pada Kolom dibawah
2. Pilih account login Anda (Email)
3. Klik 'Poskan Komentar'
Saya harap Anda jangan berkomentar dengan bentuk SPAM, karena tidak akan dipublikasina. Jika Anda ingin menautkan link Blog, silakan be Follower (Baca:Cara menjadi followers blog)

Lebih diutamakan pada komentar yang bersifat ingin tahu (bertanya).