Siapa Butuh Siapa


Siapa butuh siapa?
Ungkapan ini seakan lebih banyak mengandung effect negatifnya bagi kaum sosialis. Akan tetapi, apa pandangan Anda setelah membaca uraian saya selanjutnya bila kalimat itu menjadi sebuah ungkapan?

Saya sadari, manusia dengan segala kebutuhan dan keterbatasannya yang menjadikan bersosial (bersama). Akan tetapi dalam kebersamaan itu ada sisi lain yang dipandang dari kebutuhan dan keterbatasan manusia sehingga tujuan manusia untuk memanjakan dirinya (mencari kepuasan) terpenuhi.

Menurut saya:
Siapa butuh siapa, merupakan sikap efektif dan effisien dalam hubungan sosial. Hal ini lebih mencerminkan kepribadian bergotong royong. Contoh, "bagaimana orang mau menolong jika tidak ada sebab harus menolong, seperti meminta tolong (baik dengan ucapan maupun perilaku yang mencerminkan butuh bantuan). disini akan tercipta komunikasi yang serasi dan kontinyuitas.

Siapa butuh siapa, menjadikan filterisasi dari rasa setress lingkungan, dimana dengan kalimat ini menjadikan hilang beban seseorang dikala melakukan hal yang bertaut dengan orang lain (perbuatan yang ikhlas dan penuh sukarela).

Siapa butuh siapa, merupakan kenyataan hakiki. Sehingga orang yang memiliki keterbutuhan harus memiliki peran aktif. Hal ini adanya proses pembelajaran intropeksi dan mawas diri untuk selalu berbuat yang lebih baik.

Siapa butuh siapa, dengan kata ini jelas sudah bahwa orang yang memiliki kalimat itu sudah memiliki label pribadi yang berharga. ( bukan sombong atau angkuh, terkadang kita harus sadar akan setrata kehidupan ini)

Mungkin ini dulu, jika ada komentar sebagai masukan, silakan sisipkan komentarnya yah!


---Sucses for Us---

0 komentar:

Posting Komentar

Cara menulis komentar
1. Ketik komentar Anda pada Kolom dibawah
2. Pilih account login Anda (Email)
3. Klik 'Poskan Komentar'
Saya harap Anda jangan berkomentar dengan bentuk SPAM, karena tidak akan dipublikasina. Jika Anda ingin menautkan link Blog, silakan be Follower (Baca:Cara menjadi followers blog)

Lebih diutamakan pada komentar yang bersifat ingin tahu (bertanya).